Just Ordinary, Not Girl, Not Yet Woman

My life is wonderful, thank you Allah
 Seperti kata pepatah, "mencegah lebih baik daripada mengobati". Berikut ini saya berikan tips untuk menghindari kanker payudara.

Sebetulnya ada 17 cara untuk mengurangi resiko kanker payudara, 2
diantaranya merupakan pencegahan dari segi medis dan sisanya
merupakan terapi alternatif.

Adapun pendekatan dari segi medis adalah :

1. Obat pencegah kanker payudara.

Perempuan dengan resiko tinggi, yaitu yang survive/selamat dari
kanker payudara atau yang setidaknya memiliki hubungan darah dengan
penderita kanker (ibu atau saudara perempuannya), bisa mendapatkan
terapi Tamoksifen, yang bekerja dengan cara memblokade efek pemicu
tumor dari estrogen.

2. Mastektomi sebelum serangan kanker.

Untuk perempuan dari keluarga dengan resiko genetik yang sangat
tinggi, ada suatu mastektomi untuk pencegahan kanker payudara. Memang
merupakan suatu pendekatan yang radikal, tetapi kebanyakan berhasil.
Mastektomi ini mengangkat jaringan payudara, tapi tidak seluruhnya,
sehingga kemungkinan terjadinya kanker masih ada.

Sedangkan pencegahan secara alami meliputi :

1. Berolah raga secara teratur.

Penelitian menunjukkan bahwa sejalan dengan menigkatnya aktivitas,
maka resiko kanker payudara akan berkurang. Berolah raga akan
menurukan kadar estrogen yang diproduksi tubuh sehingga mengurangi
resiko kanker payudara.

2. Kurangi lemak.

Anda tentu sudah sering mendengar pertentangan pendapat mengenai
hubungan antara kanker payudara dengan makanan berlemak. Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa diet rendah lemak membantu mencegah
kanker payudara. Penelitian yang lain menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan antara lemak dan kanker payudara.. Penelitian terakhir
menyatakan bahwa yang lebih penting adalah jenis lemaknya bukan
jumlah lemak yang dikonsumsi.

Jenis lemak yang memicu kanker payudara adalah lemak jenuh dalam
daging, mentega, makanan yang mengandung susu full-cream (whole-milk
dairy foods) dan asam lemak dalam margarin.

Sedangkan jenis lemak yang membantu mencegah kanker payudara adalah
lemak tak-jenuh dalam minyak zaitun dan asam lemak omega-3 dalam ikan
salmon dan ikan air dingin lainnya.

Lemak jenuh dalam daging dan produk susu dan asam lemak dalam
margarin meningkatkan kadar estrogen dalam darah, sedangkan lemak tak-
jenuh dalam minyak zaitun dan asam lemak omega-3 dalam ikan tidak
menyebabkan kenaikan kadar estrogen dalam darah.

3.Bila anda mengkonsumsi daging, jangan dimasak terlalu matang.

Terlepas dari lemak jenuh yang terdapat dalam daging, cara anda
memasak daging akan mempengaruhi resiko kanker payudara. Daging-
daging yang dimasak/dipanggang menghasilkan senyawa karsinogenik
(amino heterosiklik). Semakin lama dimasak, semakin banyak senyawa
ini terbentuk. Amino heterosiklik paling banyak terdapat dalam daging
bakar yang lapisan luarnya (kulitnya) gosong dan hitam.

4.Makan lebih banyak buah dan sayuran.

Semakin banyak buah dan sayuran yang dimakan, semakin berkurang
resiko untuk semua kanker, termasuk kanker payudara.

Makanan dari tumbuh-tumbuhan mengandung anti-oksidan yang tinggi,
diantaranya vitamin A, C, E dan mineral selenium, yang dapat mencegah
kerusakan sel yang bisa menjadi penyebab terjadinya kanker. National
Cancer Institute (NCI) merekomendasikan untuk mengkonsumsi buah dan
sayuran paling tidak 5 (lima) kali dalam sehari. Tapi harus dihindari
buah dan sayuran yang mengandung banyak lemak, seperti kentang goreng
atau pai dengan krim pisang.

5. Mengkonsumsi suplemen anti-oksidan.

Suplemen tidak dapat menggantikan buah dan sayuran, tetapi suatu
formula anti-oksidan bisa merupakan tambahan makanan yang dapat
mencegah kanker payudara.

6. Makan lebih banyak serat.

Selain berfungsi sebagai anti-oksidan, buah dan sayuran juga
mengandung banyak serat. Makanan berserat akan mengikat estrogen
dalam saluran pencernaan, sehingga kadarnya dalam darah akan
berkurang.

7. Makan lebih banyak tahu dan makanan yang mengandung kedelai.

Makanan-makanan yang berasal dari kedelai banyak mengandung estrogen
tumbuhan (fito-estrogen). Seperti halnya tamoksifen, senyawa ini
mirip dengan estrogen tubuh, tapi lebih lemah. Fito-estrogen terikat
pada reseptor sel yang sama dengan estrogen tubuh, mengikatnya keluar
dari sel payudara sehingga mengurangi efek pemicu kanker payudara.

Selain menghalangi estrogen tubuh untuk mencapai sel reseptor,
makanan berkedelai juga mempercepat pengeluaran estrogen dari tubuh.

8. Makan lebih banyak kacang-kacangan.

Selain dalam kedelai, fito-estrogen juga terdapat dalam jenis kacang-
kacangan lainnya.

9. Hindari alkohol.

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa semakin banyak mengkonsumsi
alkohol, maka resiko kanker payudara semakin bertambah karena alkohol
meningkatkan kadar estrogen dalam darah.

10. Perhatikan berat badan anda.

Kenaikan berat badan setiap pon setelah usia 18 tahun akan menambah
resiko kanker payudara. Ini disebabkan karena sejalan dengan
bertambahnya lemak tubuh, maka kadar estrogen sebagai hormon pemicu
kanker payudara dalam darahpun akan meningkat.

11. Hindari xeno-estrogens.

Xeno-estrogen maksudnya estrogen yang berasal dari luar tubuh.

Perempuan mengkonsumsi estrogen dari luar tubuh terutama yang
berasal dari residu hormon estrogenik yang terdapat dalam daging dan
residu pesitisida estrogenik. Diduga xeno-estrogen bisa meningkatkan
kadar estrogen darah sehingga menambah resiko kanker payudara.

Cara terbaik untuk menghindari xeno-estrogen adalah dengan
mengurangi konsumsi daging, unggas (ayam-itik) dan produk susu (whole-
milk dairy product).

Tetapi anda tidak perlu khawatir dengan banyak makan buah dan
sayuran, karena efek anti-oksidan dan kandungan seratnya lebih
banyak daripada efek residu pestisidanya.

12. Berjemur dibawah sinar matahari.

Meningkatnya angka kejadian kanker kulit (Melanoma maligna)
menjadikan kita takut akan sinar matahari. Tetapi sedikit sinar
matahari dapat membantu mencegah kanker payudara, karena pada saat
matahari mengenai kulit, tubuh membuat vitamin D. Vitamin D akan
membantu jaringan payudara menyerap kalsium sehingga mengurangi
resiko kanker payudara. Agar bisa memperoleh sinar matahari selama 20
menit/hari, dianjurkan untuk berjalan dibawah sinar matahari pada
siang hari atau sore hari. Tetapi bila anda ingin mendapatkan kalsium
atau vitamin D tidak dari sinar matahari, anda dapat mencoba
mengkonsumsi makanan suplemen.

13. Jangan merokok.

Merokok akan meningkatkan resiko kanker payudara.

14. Menyusui/memberikan ASI kepada anak anda

Untuk alasan yang masih belum jelas, menyusui berhubungan
dengan berkurangnya resiko kanker payudara sebelum masa menopause.

15. Pertimbangkan kembali sebelum menggunakan terapi pengganti hormon
(Hormone Replacement Therapy = HRT).

Ada beberapa alasan bagus untuk melakukan HRT sesudah masa
menopause, yaitu mengurangi resiko penyakit jantung, osteoporosis dan
penyakit Alzheimer's. Tetapi HRT akan menambah resiko kanker
payudara. Bicarakan dengan dokter anda dan pertimbangkan
resiko-resiko yang mungkin timbul, karena kebanyakan perempuan lebih
tinggi resikonya untuk menderita penyakit jantung, daripada kanker
payudara.

Terakhir, satu lagi hal yang dapat mempengaruhi resiko terkena kanker
payudara adalah stress.

Literatur medis menyebutkan bahwa stress dapat menigkatkan resiko
kanker payudara. Tetapi penelitian tentang hal ini masih bersifat
kontroversial. Namun tidak ada salahnya untuk memulai cara mengatasi
stress dalam hidup anda melalui meditasai, yoga, tai chi, berkebun
atau kegiatan santai lainnya.

Sumber:  http://ummahattokyo.tripod.com/kesehatan/tumor_payudara.html

0 komentar:

Posting Komentar